Selasa, 31 Maret 2009

Eksplorasi Minyak Babelan Tidak Pedulikan Masyarakat Sekitar

Jumlah masyarakat miskin di seluruh Kabupaten Bekasi sebanyak 111.577 Kepala Keluarga. Kecamatan Babelan menempati peringkat pertama dengan jumlah masyarakat miskin 11.491 KK, disusul Taruma Jaya 6030 KK, dan Muara Gembong 3169 KK. Angka tersebut adalah laporan Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Bekasi, hingga 2005 dan semakin bertambah di tahun 2008 ini. Kondisi ini bertolak belakang dengan sumber daya alam yang ada di ketiga kecamatan tersebut. Di Babelan misalnya, sumber daya alam yang di hasilkan berupa minyak dan gas bumi.
Eksplorasi minyak dan gas yang ada di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi belum berpihak pada kepentingan masyarakat lokal, karena kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat Bekasi tidak serta-merta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal disekitar areal pertambangan.
“Malah masyarakat yang dirugikan akibat dari rusaknya ekosistem lingkungan dan gangguan kesehatan,” ujar Dita Indah Sari, aktivis buruh, dalam seminar yang diadakan oleh Senat Mahasiswa Fisip Unisma Bekasi, belum lama ini.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bekasi harus berani mengevaluasi ulang pasal-pasal dalam perjanjian kerjasama eksplorasi minyak dan gas yang ada di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi agar berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.
Seminar yang diadakan dalam rangka memperingati buruh internasional tersebut, tidak hanya membicarakan masalah untung rugi yang dirasakan oleh masyarakat, akibat adanya kegiatan pertambangan, namun juga membahas tentang nasib pekerja yang masih tidak menentu, seperti maraknya praktik outsourcing dan pekerja dengan sistem kontrak.
“Sudah saatnya perwakilan buruh duduk parlemen, sehingga dapat terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan,” papar Dita yang ikut mendirikan Partai Perjuangan Nasional. (mun/pm)
Sumber: Bekasi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar